Senin, 27 Juli 2009

Jihad Sabiiluna 1


Tegar di Jalan Jihad

Dalam memperjuangkan Dinul Islam tentu kita akan mendapati sekelompok orang yang akan menentangnya dengan berbagai bentuk dan cara. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan biaya dan mengangkat senjata untuk menghalangi dakwah Islam. Jika kita tidak menjunpai ada cara lain untuk menghadapainya selain dengan jihad, maka jihad harus dilaksanakan untuk menyingkirkan para penentang dakwah dan orang-orang yang memerangi agama Islam hingga lenyaplah berbagai fitnah (kesyirikan) di muka bumi dan ketaatan semata-mata hanya untuk Allah. Allah berfirman:
"Dan perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah dan agama seluruhnya menjadi miliki Allah, jika mereka berhenti maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan". (Al Baqarah : 193).
"Diwajibkan atas kalian berperang, padahala perang itu kalian tidak suka; bisa jadi kalian tidak suka kepada sesuatu padahal itu lebih baik bagi kalian, dan bisa jadi kalian menyukai sesuatu padahal itu buruk bagi kalian. Dan Allah Maha tahu sedangkan kalian tidaklah mengetahui." (Al Baqarah : 216)

Jihad Jalan Menegakkan Islam
Jihad merupakan metode yang disodorkan Islam untuk menghadapi para penghalang dakwah dan orang-orang yang memusuhi Islam. Bahkan jihad merupakan salah satu jalan untuk menegakkan agama Islam. Agama Islam akan senantiasa tegak selama satu kelompok dari kaum muslimin melaksanakan jihad.
Dari Jabir bin Samurah, Rasulullah SAW, bersabda:
"Agama ini akan senantiasa tegak selama sekelompok dari kaum muslimin berperang hingga hari kiamat." (HR. Muslim)
Hadits di atas menunjukkan bahwa jihad fi sabilillah adalah satu jalan yang benar untuk menegakkan din. Agama Islam tidak akan pernah tegak kecuali dengan jihad. Selama hidupnya Rasulullah SAW tidak kurang dari 74 peperangan yang dilakukan kaum muslimin. Dengan perincian 47 Sariyah (perang yang tidak diikuti Rasulullah SAW) dan 27 Ghazwah (perang yang diikkuti Rasulullah SAW).
Jika jihad sebagai metode untuk memperjuangkan agama Islam, maka kita harus menolak seluruh metode lain yang tidak diperintahkan oleh Allah. Seperti berbagai cara jahiliyah yang dibuat berdasarkan hawa nafsu dan tidak diridhai Allah, seperti isti'anah (meminta pertolongan) kepada orang kafir.

Ujian di Jalan Jihad
Ini adalah prinsip yang harus dipegang erat-erat oleh setiap muslim, bahwa jihad adalah jalan untuk menegakkan dinul Islam. Memegang prinsip bahwa jihad merupakan metode perjuangan bukanlah perkara ringan. Karena setiap orang yang berpegang teguh denan manhaj jihad dalam memperjuangkan Islam tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Allah. Allah pasti akan menguji kesungguhan dan keteguhan prinsipnya. Baik ujian yang berupa celaan, intimidasi, siksaan bahkan pembunuhan dari musuh-musuh Allah. Sehingga keteguhan di atas kebenaran dan ujian akan jalan beriringan.

Allah berfirman:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Al Ankabut : 2-3)

(Yazid / Media Islam An Najah Edisi 44 Mei 2009)
Bersambung.........

KOKAM

KOKAM