Rabu, 29 Juli 2009

Jihad Sabiiluna (Selesai)


Faktor-faktor yang Menguatkan Keteguhan Hati

Faktor-faktor yang dapat menguatkan keteguhan hati sangat banyak. Namun disini kami hanya akan menyebutkan beberapa faktorsaja. Diantara faktor yang akan meneguhkan hati adalah:
1. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah adalah faktor utama yang menjadikan hati untuk selalu berpegang kepada kebenaran. Keimanan yang mantap dan keyakinan yang kuat akan memandang remeh kesulitan-kesulitan dunia. Keimanan akan menjadikan pemiliknya selalu mendahulukan yang dicintai oleh Allah dari pada hawa nafsunya. Selain itu Allah akan meneguhkan hati orang-orang yang beriman.
Allah SWT berfirman:
"Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh ketika di dunia maupun akhirat. Dan Allah menyesatkan orang-orang dzalim dan Allah mengerjakan apa yang Dia kehendaki."(Ibrahim : 27)

2. Membaca Sirah Salafus Shalih
Membaca perjalanan hidup salafus shalih akan mendidik hati untuk saelalu tegar dalam memegang prinsip. Khususnya prinsip bahwa jihad adalah jalan untuk memperjuangkan Dinul Islam dan paling dekat menuju surga. Karena para salaf telah menjadikan jihad sebagai amal yang tak terpisahkan dalam hidupnya. Betapa mereka telah menjual jiwanya kepada Allah dan menyiramkan darahnya untuk menyuburkan pohon Islam.

Membaca sirah para salaf akan menjadikan kita seakan berada ditengah-tengah mereka. Kita akan ikut merasakan semangat mereka. Mereka betul-betul membuktikan kesungguhan mereka dalam berpegang teguh dengan Al Haq dengan menempuh jalan jihad.

3. Membaca dan Memahami Al Qur'an
Al Qur'an merupakan petunjuk utama untuk mencapai keteguhan iman. Al Qur'an merupakan penghubung yang amat kokoh antara hamba dengan Rabbnya. Barangsiapa berpegang teguh dengan Al Qur'an, niscaya Allah akan memeliharanya. Barangsiapa mengikuti Al Qur'an, niscaya Allah akan menyelamatkannya dan barangsiapa menyeru kepada Al Qur'an, niscaya Allah akan menunjukinya ke jalan yang benar.
Allah Azza wa Jalla telah menjelaskan bahwa diturunkannya Al Qur'an secara berangsur-angsur adalah untuk meneguhkan hati para hamba-Nya. Sebagaimana firman Allah tatkala membantah tuduhan kaum kuffar, "Orang-orang kafir berkata: Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil." (Al Furqan : 32)
Diantara alasan mengapa Al Qur'an sebagai sumber utama untuk mencapai keteguhan, adalah karena Al Qur'an menanamkan keimanan dan mensucikan jiwa seseorang, diturunkan untuk menentramkan hati manusia dan sebagai benteng bagi orang mukmin dalam menghadapi hempasan fitnah. Al Qur'an juga membekali muslim dengan konsepsi serta nilai yang dijamin kebenarannya, sehingga dia mampu manilai sesuatu dan menimbang sesuatu secara adil dan benar.

4. Berdzikir kepada Allah
Dzikir kepada Allah adalah amalan yang paling ampuh untuk mencapai tsabat. Karena pentingnya dzikir ini, Allah memadukan antara dzikir dengan jihad sebagaimana dalam firman-Nya:"Hai orang-orang yang beriman, buila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan dzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya."(Al Anfal : 45)
Dalam ayat tersebut Allah menjadikan dzikrullah sebagai amalan yang baik untuk mencapai tsabat dalam jihad. Nabiyullah Yusuf Alaihis Salam pun memohon bantuan untuk mencapai tsabat dengan dzikrullah saat dirayu oleh seorang perempuan cantik yang mempunyai kedudukan tinggi. Demikianlah pengaruh dzikrullah dalam memberikan keteguhan kepada orang-orang beriman.

5. Berdoa
Diantara sifat hamba-hamba Allah yang beriman adalah selalu memohon kepada-Nya agar diberi keteguhan iman, seperti doa yang tertulis dalam firman Allah: "Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami." (Ali Imran : 250).
Agar hati tetap teguh, maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam banyak memanjatkan doa berikut ini, "Wahai Dzat pembolak-balik hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu."(HR. At Tirmidzi).
Beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga selalu berdoa:"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keteguhan dalam urusan apapun dan tekad kuat di tas kelurusan."

Demikian keteguhan di jalan jihad. Onak dan duri selalu menghiasi. Namun bagi orang yang beriman seberat dan sesulit apapun jalan yang ditempuh dia akan menikmati dan mencintainya. Bahkan jalan ini akan terasa manis walaupun kematian selalu membayanginya. Wallahu a'lam bishawwab.
(Yazid/ Media Islam An - Najah Edisi 44)







KOKAM

KOKAM