Kamis, 11 Juni 2009

Sholawat Berbau Syirik

AWAS !! SHOLAWAT BERBAU SYIRIK

SHOLAWAT NARIYAH

Sholawat nariyah sering dibaca oleh sebagian kalangan kaum muslimin. Dipercayai oleh sebagian pihak bahwa sholawat ini punya kasiat luar biasa. Sholawat nariyah yang sangat terkenal itu bunyinya sebagai berikut :

اللهم صل صلاة كاملة وسلام سلام تاما على سيد نا محمد الذي تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتنال به الرغائب وتقضى به الحوائج ويستسقى الغمام بوجهه الكريم عدد كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك

“Wahai Allah! Curahkanlah rahmat yang sempurna dan kesejahteraan yang sempurna kepada sayyidina Muhammad sebanyak jumlah kedipan mata, hembusan nafas dan sebanyak seluruh apa yang Engkau ketahui. Yang dengannya segala ikatan menjadi lepas (segala kesulitan akan terselesaikan), segala kesedihan akan lenyap karenanya, dan dengannya segala cita-cita tercapai, dengannya pula segala kebutuhan akan terpenuhi, dan dengan wajahnya mulia awan berubah menjadi hujan.”

Sholawat untuk Rasulullah SAW tersebut mengandung kalimat syirik. Kalau kita mau mengkaji berbagai buku dan kitab untuk melacak sumber dan asal-usulnya maka akan sia-sia. Asal-usulnya gelap, kegelapannya seakan sepekat kegelapan lumpur kesyirikan yang dikandungnya. Dalam buku-buku hadits, fikih, dan tasawuf manapun tidak ditemukan siapa pencetus dan pencipta sholawat yang telah membodohi jutaan orang awam tersebut.

Kalau kita perhatikan dari sholawat tersebut maka akan jelas ada bau kesyirikan yang jelas, “ Yang dengannya segala ikatan menjadi lepas (segala kesulitan akan terselesaikan) “ . Berarti bukan karena Allah tapi karena Rasulullah saw. “segala kesedihan akan lenyap karenanya”. Jadi bukan karena pertolongan, rahmat, atau karunia Allah, dst. Coba dicerna dan pahami.

Sholawat tersebut mengandung kalimat yang bertentangan dengan ayat al-Qur’an, :

“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". kepada- Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.” Surat az-Zumar:38

“Katakanlah: " Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai Tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya”.Surat Saba:22

YA RABBI BIL MUSHTHAFA

Ada syair lain yang juga sangat akrab di berbagai daerah. Sering dilantunkan di masjid-masjid atau surau-surau dengan suara merdu bersama-sama atau sendirian. Kalau kita pahami artinya maka syair tersebut pun tidak terlepas dari unsur kesyirikan. Coba kita perhatikan sejenak syair tersebut :

يارب بالمصطف بلغ مقاصدنا واغفرلنا مامضى ياواسع الكرم

Wahai Tuhanku dengan al-Mustafa (salah satu sebutan Rasulullah saw) jadikanlah tujuan-tujuan kami tercapai dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah lampau wahai Tuhan yang luas kemurahan-Nya”

Letak kesyirikan syair tersebut adalah menjadikan Rasulullah saw sebagai wasilah untuk mendapat pencapaian cita-cita dan ampunan. Rasulullah saw, para sahabat, para imam madzhab yang empat dan seluruh ulama shaleh tidak pernah mempraktikkan atau mengajarkan doa semacam itu. Doa dengan memakai perantaraan kehormatan dan derajat orang yang sudah mati.

SHOLAWAT BADAR

Sholawat dan salam Allah semoga terlimpah kepada Thaha, sang utusan Allah

Sholawat dan salam dari Allah semoga terlimpah kepada Yasin sang kekasih Allah

Kami bertawasul dengan nama Allah dan Rasulullah saw sang pemberi petunjuk

Juga dengan setiap mujahid di jalan Allah, dengan pahlawan Badar pula wahai Allah

Wahai Tuhanku! Selamatkan umat dari kerusakan, murka, kesedihan, dan bencana karena pahlawan Badar, wahai Allah!

صلاة الله سلام الله على طه رسول الله

صلاة الله سلام الله على يس حبيب الله

تو سلنا ببسم الله وبا لهادي وسول الله

وكل مجاهد لله بأهل البدر ياالله

إلهي سلم الأمة من الآفات والنقمة

ومن هم ومن غمة بأهل البدر ياالله

Dan syair selanjutnya masih cukup panjang, yang kesemuanya mengandung unsur syirik

Berdoa dengan cara bertawasul kepada Rasulullah saw dan para pahlawan tidak dijumpai dalil. Perintahnya adalah berdoa langsung sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an :

Dan Aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan Aku akan berdoa kepada Tuhanku, Mudah-mudahan Aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku". Maryam : 48

Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” al-jin : 18

Bertawasul dengan orang yang sudah mati tidak pernah dilakukan oleh para Nabi, shahabat, maupun para ulama salaf dan imam madzhab. Bahkan menurut Komisi Tetap untuk Penelitian Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia kebiasaan tawasul semacam ini termasuk syirik

Semoga apa yang saya sampaikan ini menjadi bahan renungan dan kita ini terlepas dari perilaku-perilaku syirik yang menyebabkan kita terjerumus di neraka. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah-Nya pada kita dan memberikan kemudahan serta kekuatan pada kita untuk mengetahui yang benar maupun yang bathil.

Abdullah al-Muttaqin

Tidak ada komentar:

KOKAM

KOKAM